Kenapa sebelum tidur harus baca Doa

Saat tidur kondisi kita laagi lemah sebab jiwa kita terlepas hal ini mejadi jalan syetan meningkatkan gangguannya. Salah satu gangguannya adalah melalui mimpi. Untuk melindungi jiwa dan raga kita saat istirahat Rasulalloh mengajari kita doa-doa sebelum tidur seperti al fatihah, ayat kursi, sholawat, 3 Qulhu dll

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi” (HR. Al-Bukhari)
Ini ada ceramah  di yuotube seseorang ustdz yang pernah meruqyah seorang wanita yang diganggu jin saat tidur. Jin datang menyerupai laki-laki yang tampan hingga dia menjalin asmara sama jin di alam mimpi. Silakann disimak 

*Tujuan Jin Syetan Menampakan dalam diri dalam Mimpi*


Setelah kita membahas beberapa simbol-simbol diatas,sekarang kita akan membahas masalah lain yang juga sering dialami oleh seseorang yang mulai menjalani pengobatan dengan ruqyah syar’iyah. Kenapa setan itu sering.menakut-nakuti lewat mimpi yang menyeramkan? Apa sebabnya?

Jawabannya adalah; pada dasarnya setan itu lemah dia hanya bisa kuat dengan dosa-dosa dan dengan menghalangi seorang pasien untuk tidak menjalani ruqyah lagi.Ketika seorang pasien sudah menjalani ruqyah, maka setannya mulai merasa terganggu dan pertahananannya mulai goyah dan sebentar lagi akan hancur.

Dalam keadaan.seperti ini setan akan berusaha sekuat tenaga untuk tetap berada dalam tubuh orang yang dirasukinya.Mulailah setan ini datang lewat mimpi dan menakut-nakuti bahkan mengancam orang yang dirasukinya agar tidak melanjutkan.ruqyahnya.

*MIMPI BURUK TENTANG GANGGUAN JIN*


Sebelum kita membahas masalah ini lebih jauh alangkah baiknya kita perhatikan sabda Nabi Shallahu Alaihi Wassalam yang berbunyi:

Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu , Nabi Shallahu Alaihi Wassalam bersabda:

 “Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR. Bukhari 7017).

Jadi pembahasan kita dalam tulisan ini menyangkut pembagian macam mimpi diatas yaitu; mimpi yang dari setan, dan kabar gembira dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Setan akan menampakkan diri dalam bentuk manusia, binatang buas, dan serangga dalam mimpi. Dengan bentuk-bentuk ini kita bisa mengetahui jenis setan yang mengganggu,dan jumlah setannya.

Ada satu hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan dalam masalah mimpi dari setan ini yaitu; kapan kita bisa menganggap mimpi yang kita alami itu sebagai tanda bahwa mimpi kita menunjukkan kita terindikasi ada sihir, 'ain, dan gangguan jin?

Alam Mimpi Alam nafs dan alam Jin


Kembali kita bahas nafs/jiwa manusia. Jiwa manusia bisa bersih dan terkotori, bisa keluar dan terbelenggu/terperangkap oleh syetan, dan jiwa yang kosong juga mudah/bisa dimasuki syetan yang ingin masuk ke dalam tubuh kita.

IKHTIAR Pembebas, Pembersih dan Pengembali Nafs

saudaraku  yang dirahmati Allah. sedikit kemarin ada pertanyaan bagaimana jika ada jiwa lepas dan terbelenggu oleh syetan perlu berapa kali ruqyah? jadi kasus seperti ini tidak cukup dengan ruqyah biasa namun juga perlu ikhtiar doa pembebas nafs, yaitu dengan doa-doa yang bersumber dari Al Qur'an sering dibacakan. tidak hanya bagi pasien termasuk bagi diri kita mungkin pernah keluar sebagian jiwa kita perlu juga dibaca doa ini

*IKHTIAR Pembebas, Pembersih dan Pengembali Nafs*

Silakan dibaca dengan sungguh-sungguh memohon kepada ALLaah swt berkenan membebaskan, membersihkan dan mengembalikan jiwa-jiwa (sukma-sukma).


Jika sempat dahului dengan shalat sunnah dua rakaat memohon pertolongan ALLaah swt.

AQIQAH juga ikhtiar melepas jiwa yang tergadai


ALLaah 'Azza wa Jalla telah memberitakan bahwa seorang hamba itu tergadai dengan perbuatannya, sebagaimana firman ALLaah 'Azza wa Jalla.

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ
Tiap-tiap jiwa tergadai (tertawan) dengan apa yang telah diperbuatnya.
(al-Muddatsir 74 : 38)

ALLaah 'Azza wa Jalla berfirman.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا
Mereka itulah orang-orang yang tertahan/terpenjara (di neraka) disebabkan perbuatan mereka sendiri.
(al-An’am 6 : 70)

SUKMA atau NAFS Manusia dalam incaran syetan



سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Merefresh bagi yang pernah...
Menginfokan bagi yang belum tahu...
Menguatkan bagi yang masih ragu...
___________

ALLaah swt berfirman,

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

ALLaah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. [QS. Az-Zumar (39): 42].



Diantara doa menjelang tidur,

بِسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bismika Rabbiy wadho’tu janbiy, wa-bika arfa’uhu in amsakta nafsiy farhamhaa wa-in arsaltahaa fahfazh-haa bi-maa tahfazhu bihi ‘ibaadaKas shaalihiin

Dengan nama-Mu ya Rabb, aku membaringkan tubuhku, dan dengan (nama)-Mu aku bangun, jika Engkau menahan jiwaku (mematikanku) maka curahkanlah kepadanya rahmat, dan jika Engkau mengirimnya kembali (yaitu memasukkannya ke dalam tubuhku) maka perilaharalah dia seperti Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih). (Muttafaq ’alaih)

ALLaah 'Azza wa Jalla telah memberitakan bahwa seorang hamba itu tergadai dengan perbuatannya, sebagaimana firman ALLaah 'Azza wa Jalla.

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ

Tiap-tiap jiwa tergadai (tertawan) dengan apa yang telah diperbuatnya. (QS. Al-Muddatsir (74) : 38]

ALLaah 'Azza wa Jalla berfirman.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا

Mereka itulah orang-orang yang tertahan/terpenjara (di neraka) disebabkan perbuatan mereka sendiri. (QS. Al-An’am (6) : 70]

Dari sahabat Samurah bin Jundub radliallahu ‘anhu, Nabi bersabda,

كُلُّ غُلاَمٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى

Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Disembelih pada hari ketujuh, dicukur gundul rambutnya, dan diberi nama. (HR. Ahmad 20722, at-Turmudzi 1605, dan dishahihkan al-Albani).

Pembahasan para ulama terkait dengan tergadaikan مُرْتَهَن ada beberapa pendapat. Dan saya memilih pendapat yang seiring dengan isyarat Al-Quran Az-Zumar (39) :42 dan hadits-hadist tentang bacaan doa.

Ibnul Qoyim rahimahuLLaah menyebutkan tafsir hadits di atas,

المرتهن هو المحبوس إما بفعل منه أو فعل من غيره … وقد جعل الله سبحانه النسيكة عن الولد سببا لفك رهانه من الشيطان الذي يعلق به من حين خروجه إلى الدنيا وطعن في خاصرته فكانت العقيقة فداء وتخليصا له من حبس الشيطان له وسجنه في أسره ومنعه له من سعيه في مصالح آخرته التي إليها معاده

Tergadai artinya tertahan, baik karena perbuatannya sendiri atau perbuatan orang lain… dan ALLaah jadikan aqiqah untuk anak sebagai sebab untuk melepaskan kekangan dari syaitan, yang dia selalu mengiringi bayi sejak lahir ke dunia, dan menusuk bagian pinggang dengan jarinya. Sehingga aqiqah menjadi tebusan untuk membebaskan bayi dari jerat setan, yang menghalanginya untuk melakukan kebaikan bai akhiratnya yang merupakan tempat kembalinya. (Tuhfah al-Maudud bi ahkaamil mauluud hlm 74 - Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah)
_____________

Nafs (jiwa/sukma) itu satu kesatuan yang terdiri dari beberapa bagian yang jumlahnya banyak, sebanyak fungsi-fungsi yang ada di dalam diri kita. Jika ada yang terlepas, itu akan melemahkan diri.

Apalagi jika tempat/ruang sukma itu digantikan oleh jin, maka kendali secara penuh dilakukan oleh mereka di bagian fungsi itu. Sukma ada yang primer dan sekunder, berdasarkan fungsinya.

Berikut, sebab-sebab bisa terlepasnya sukma:

1. Transaksi perjanjian dengan syaithan (jin kafir) seperti perjanjian nasab atau kasab.
2. Diambil paksa oleh kekuatan lain seperti sihir.
3. Karena adanya tekanan fisik/jiwa yang sangat kuat, seperti teror, siksaan atau kecelakaan.
4. Karena ketertarikan, kesukaan (termasuk empati) kepada sesuatu yang diharamkan atau ketertarikan yang amat sangat (isrof, tabdzir) kepada sesuatu yang asalnya mubah.

Secara keberadaannya jin yang masuk, ada dua kemungkinan:

1. Menempel di sukma tertentu (bagian/fungsi tertentu di tubuh)
2. Menempati/menguasai ruang sukma yang hilang/terlepas.

Ada sukma yang terlepas sejak kecil bahkan sejak lahir (baca kembali tentang: Jiwa Yang Tergadai). Bahkan ada juga yang sejak masih dalam kandungan ibunya.

Biasanya yang terlepas sejak kecil, itu karena sebab 1 (perjanjian Nasab) dan secara khusus seperti ditumbalkan dan karena perlakuan ritual (adat) yang tidak sesuai dengan syariat. Akhirnya semakin memudahkan para jin menempati ruang kosong yang ditinggalkan sukmanya itu.

Sukma (bagian nafs) yang lepas, jika tidak kembali sementara jin-jin sudah pergi maka kemungkinan ada dua keadaan:
1. Kondisi fisik/mental akan (cepat/berangsur) melemah,
2. Ruang sukma itu akan dimanfaatkan/diisi oleh jin (kafir/fasiq) lainnya.

nafs / jiwa sebagaimana jasad ada bagian yang vital keberadaanya seperti jantung dan otak dalam jasad kita jika keduanya rusak maka akan mempengaruhi anggota tubuh yang lain. Begitu pula nafs/jiwa jika nafs inti yang hilang maka seseorang bisa tidak sadar sepenuhnya walaupun sehat secara fisik.

Nafs merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tubuh kita baik yang dibawah alam sadar  (bisa dijangkau panca indra) atau alam bawah sadar.

contoh nafs/jiwa  yang hilang bisa dilihat dari beberapa kasus berikut :

1.     Tidur  : sebagaimana dalam ayat Qur’an orang tidur dalam genggaman Allah jiwa/nafs kesadarannya
2.     Trauma : baik sebab sebuah kejadian benturan fisik seperti kecekaan, jatuh  atau benturan psikis seperti ketakutan, kesedihan,  ditinggal orang dikasihi dll. Hal ini bisa menjadikan bagian jiwa / nafs keluar.
3.     Koma’ : orang yang tidak sadarkan diri bisa dipastikan nafsnya keluar dari raganya lebih lagi nafs yang berkenaan dengan kesadaran.
4.     Orang sakit jiwa : bisa dipastikan nafs/jiwanya juga lepas entah sebagian atau keseluruhan.
5.     Kesurupan : disebabkan adanya nafs yang keluar dan dimasuki jin untuk masuk dan mengendalikan tubuh sesuai nafs yang hilang/keluar

Beda kemasukan Jin dan kesurupan Jin
Kemasukan : semua manusia bisa dimasuki jin/syetan bahkan didalam khadis nabi setan bisa masuk dan berjalan mengikuti pembuluh darah.

Kesurupan : jika ini syetan tidak hanya masuk tapi uga mengendalikan fungsi dalam tubuh kita baik sebagian atau keseluruhan.

________

Memahami Nafs / jiwa manusia


Pengertian

*Nafs atau Psikis Manusia*

Mengulas tentang pembahsan sebelumnya  ada beberapa bagian potensi manusia yang harus dipahami, yaitu:

1.    Al- jasadu (jasmani), yaitu fisik manusia yang tersusun dari jaringan- jaringan tubuh seperti tangan, kaki, kepala dan lain sebagainya. Jasad ini laksana prangkat keras / hardwere dalam tubuh manusia.

PENTINGNYA MENJAGA JIWA

Sasaran Syetan menggoda manusia yang utama adalah untuk merusak jiwa manusia, sebab jiwa yang telah rusak syetan tidak perlu mengeluarkan tenaga besar untuk menjadikannya sebagai teman di neraka, syetan tidak tidak usah mengajak manusia berbuat dosa, maksiat, berdusta, sombong, putus asa dll, manusia yang berjiwa rusak/buruk sudah melakukan hal-hal yang disukai syetan.

ANGGAPAN RUQYAH TERLARANG


(Meluruskan Pemahaman yang Keliru)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِــيْمِ

Ada sebagian orang keliru dalam memahami berberapa hadits terkait dengan ruqyah lalu berkesimpulan melarang atau menghindari dari segala yang terkait dengan ruqyah. Diantaranya bersandar kepada beberapa hadits berikut :

1.   عن جابر رضي الله عنه قال : نهي رسول الله    عن الرُّقي
(رواه مسلم)

Dari sahabat Jabir r.a berkata : RasuluLLLah    telah melarang Ruqyah”
(HR. Muslim)



2.   عن ابن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله    : إنّ الرقى و التِّوالة شِرْكٌ  (رواه حاكم و صححه – المستدرك، كتاب الطب)

Dari Ibn Mas’ud r.a berkata : Bersabda RasuluLLah    : Sesungguhnya Ruqyah dan Tiwalah (sejenis ‘pelet’) adalah perbuatan Syirik”
(HR. Hakim - Al Mustadrak, kitab Pengobatan)

3.   عن ابن عباس رضي الله عنه قال : قال رسول الله    : " يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ ، قَالُوا وَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هُمُ الَّذِينَ لا يَكْتَوُونَ وَلا يَسْتَرْقُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
(رواه الشيخان)

و في رواية عند مسلم : هُمُ الَّذِينَ لا يرقون وَلا يَسْتَرْقُونَ  ولا يتطيّرون ولا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Dari Ibn Abbas ra, dia berkata: Telah bersabda RasuluLLah    : Akan masuk surga tanpa hisab dari umatku sebanyak 70 ribu orang. Para sahabat bertanya, siapakah mereka itu ya RasuluLLah ? Beliau bersabda : mereka itu adalah orang-orang yang tidak minta di-dan tidak minta diruqyah dan mereka bertawakkal kepada Robb mereka.
(HR. Bukhari-Muslim)

Dalam riwayat Imam Muslim : “mereka itu yang tidak meruqyah dan tidak minta diruqyah tidak tathoyyur, tidak minta di-kay dan mereka bertawakkal kepada Robb mereka”.

Kekeliruan itu berakar dari kekeliruan memahami istilah ruqyah itu sendiri. Dianggapnya setiap penyebutan kata ruqyah/ruqo (الرقى/الرقية) pastilah ruqyah syar'iyyah. Padahal secara makna arti ruqyah itu sendiri adalah: Mantera/jampi. Dan itu bisa terdefinisi sebagai Ruqyah Syar'iyyah ataukah Ruqyah Syirkiyyah (jahiliyyah/syaithaniyyah). Sebagaimana yang dikonsultasikan seorang sahabat yang bernama 'Auf bin Malik Al-Asyja'iy kepada baginda Nabi :

  عَنْ عَوْفٍ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قـال : كُنَّا نَرْقِي فِى الْجَـاهِلِيَّةِ، فَقُلْنـَا يـَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تَرَى بِذلِكَ ؟  فَقَالَ : أَعْرِضُوْا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَـأْسَ بِالرُّقَى مَالَمْ يَكُنْ شِرْكـاً
(رواه مسلم)

Dari sahabat ‘Auf bin Malik ra dia berkata : Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya : “Ya RosuluLLaah, bagaimana menurut pendapatmu ?” Beliau menjawab : “Tunjukkan padaku Ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan”
(HR. Muslim).

Atau hadits Jabir bin AbdiLLaah radhiaLLaahu 'anhu berikut:

  عن جابر رضي الله عنه قال نهي رسول الله صلى لله عليه و سلَم عن الرُّقي  فجاء آل عمرو بن حزم، فقالوا : يا رسول الله إنّه كانت عندنا رقية نرقى بها من العقرب، قال : فعرضوا عليه، فقال : ما أرى بـأساً، من استطاع أن ينفع أخاه فلينفعه (رواه مسلم)

Dari Jabir ra berkata : RasuluLlah telah melarang Ruqyah. Maka datanglah keluarga ‘Amru bin Hazm, mereka berkata : Yaa RosulaLLaah bahwa kami memiliki Ruqyah (mantera) yang biasa kami meruqyahnya jika terkena gangguan kalajengking. Maka mereka menunjukkankan (Ruqyah itu) kepada RasuluLLaah . Lalu beliau bersabda : saya memandang tidak apa-apa ruqyah kalian itu. Barangsiapa yang mampu memberi manfaat bagi saudaranya, maka lakukanlah. (HR. Muslim)

Jika kita posisikan konteks pemaknaan kata ruqyah pada tempatnya maka tidak akan keliru lagi memahaminya. Termasuk hadits tentang kriteria 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab itu adalah "tidak meruqyah atau meminta ruqyah dengan ruqyah syirkiyyah/jahiliyyah/syaithaniyyah terbukti kalimat ruqyah di hadits tersebut disandingkan dengan segala perbuatan/kebiasaan jahiliyyah (Tathoyuur, Kay dengan besi panas). Adapun dengan ruqyah syar'iyyah tentu tidak mengapa bahkan sangat terpuji karena artinya berobat dengan Al-Quran dan dengan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad .
_______

[Riyadh Rosyad].



KISAH INSPIRATIF SEORANG DOKTER

*“OBAT TIDAK DAPAT MENYEMBUHKAN, YANG MENYEMBUHKAN ADALAH ALLAH.”*

Sejak pulang dari itikaf di masjid selama tiga  hari bersama jamaah dakwah, dokter Agus menjadi pribadi yang berbeda. Sedikit-sedikit bicaranya Allah, sedikit-sedikit bicaranya Rasulullah. Cara makan dan cara tidurnya pun berbeda, katanya itulah cara tidur Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Rupanya, pengalaman itikaf dan belajar di masjid betul-betul berkesan baginya. Ada semangat baru.

*Tips Terapi Qur’an untuk Ruqyah Mandiri*


*Sihir tafriq = Sihir Perceraian*
Misi utama sihir ini adalah untuk menceraiberaikan, menggagalkan atau menghancurkan harmonisasi sebuah hubungan sosial manusia, baik antara ayah dan ibu-bapaknya, akad bisnis-jual beli atau perniagaan, hingga menceraikan pasangan suami istri yang syah.

Ciri-ciri korban sihir ini:

Perubahan sikap yang drastis, dari suka jadi benci, anak membangkang sama ibu-bapaknya, membenci dan mencurigai semua orang yang menolongnya, pembatalan sepihak dalam akad jual beli.

Ruqyah Mandiri Sederhana


Jika untuk ruqyah mandiri atau minimal keluarga siapapun anda inshaAllah bisa melakukan, ikuti tahapan kemarin, diagnose diri, cari kesalahannya dimana, mulai memberisihkan diri, banyak istigfar, baca sholawat dan baca ayat ruqyah.

Ustadz tidak hafal ayat-ayatnya. Gmn? Bisa membacakn dan minimal bacakan 6 surat/ayat ini
1.       Al fatihah
2.       Ayat Kursi
3.       Al Kafirrun ( Qul ya ayuhal kaafiruun)
4.       Al Ikhlas ( Qul huwallohu ahad )
5.       AL Falaq  ( Qul audzu birobbil Falaq )
6.       An NAs ( Qul Audzu birobbinnas )

Ayat atau doa apa saja yang dibaca dalam Ruqyah


Ayat atau doa yang dibaca dalam Ruqyah ada yang jelas diberikan tuntunan oleh nabi namun ada pula ayat tidak ada riwayat dalil untuk dibaca ruqyah namun dilihat dari segi maknanya bisa dipakai untuk meruqyah. Dalam prakteknya ternyata hal tersebut juga effektif untuk Terapi Qur’an.

Contoh ayat/doa yang bersumber dari nabi untuk dibaca  :
Membaca Doa Perlindungan dari Keburukan-Keburukan(3x)
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’udzu bikalimatillahi taammah min syarri maa khalaq.”
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa-apa yang Dia ciptakan.” [16]

Tahapan sebelum Ruqyah


*Persiapan Diri Peruqyah, Persiapan yang Diruqyah dan Persiapan Lingkungan Tempat Ruqyah*

*Persiapan diri peruqyah:*
Terus membekali diri dg referensi yang cukup tentang Pengobatan, Ruqyah, Jin dan Tazkiyah Nafs (pensucian Jiwa)
Banyak istighfar, do’a perlindungan & taqorrub kepada Allah swt
Doa-doa dan dzikir-dzikir perlindungan perlu dilakukan juga oleh keluarga
Upayakan selalu dalam keadaan berwudhu’
Sebaiknya taqorrub dengan amal-amal sholih dan isti’anah (memohon pertolongan) kepada ALLAH swt sebelum memulai peruqyahan
Tawakkal, menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah swt

BERIKUT BEBERAPA CIRI - CIRI PERDUKUNAN


Dengan adanya acara ruqyah di TV banyak orang yang penasaran ingin tau tentang ruqyah namun disisi lain banyak pula orang yang memprktekan rukyah Syirkiyah tapi mengatasnamakan ruqyah syariyah padahal mereka sebenarnya dukun walaupun dari luarnya nampak seperti ustadz.

*inilah ciri-ciri yang dukun atau ruqyah syirkiyah*


  1. Bertanya namanya, nama ayahnya dan nama ibunya untuk dimantera
  2. Meminta salah satu benda penderita (fhoto, kain, sapu-tangan, peci, baju dsb.
  3. Terkadang minta binatang dengan sifat tertentu atau media lain seperti bunga, misk, daun sirih, tanah dari rumah penderita, tanah kuburan, selamatan dsb.
  4. Menulis jimat-jimat tertentu (rajah), menggambar segi empat yang didalamnya ditulisi huruf dan angka, dll.
  5. Membaca mantra-mantra yang tidak difahami, potongan ayat Al-Qur'an dsb
  6. Kadang-kadang menyuruh penderita menyepi tidak terkena sinar matahari
  7. Kadang-kadang tidak boleh menyentuh air pada masa-masa tertentu atau mandi ditengah malam
  8. Memberi benda-benda yang harus ditanam di dalam tanah, ditempel diatas pintu, sikep, susuk, keris, akik, cincin besi, air sakti, telur, sabuk perlindungan, benang untuk ditalikan di tubuh, dsb.
  9. Menyuruh penderita beribadah dan berwirid bi'dah
  10. Terkadang sudah tahu dulu permasalahan, nama dan tempat asal, bisa melihat ada jin dalam diri seseorang atau di suatu tempat.
  11. Terkadang punya kamar khusus di rumahnya yang tidak dapat dimasuki oleh orang lain.
  12. Ada pantangan terhadap dirinya dan penderita terhadap hari dan tanggal tertentu (Tathoyyur)
  13. Menulis Al-Qur'an dengan terbalik, dari kiri atau dengan darah (haid) atau dengan sesuatu yang najis.
  14. Suram wajahnya, kebanyakan merokok, membakar kemenyan, sulit untuk tawadlu'

Wallohu’alam 

Cek List 1 - Tanda Gangguan

Selanjutnya ak an saya sampaikan ciri/tanda anda gangguan pada diri kita. Beberapa hal ini menjadi cek lis untuk mengukur diri sendiri adakah gangguan pada diri kita. Jika ada gangguan yang dirasa selama ini mohon silakan disampaikan baik di group/japri sesuai cek lis yag ada.

*Cek List 1 - Tanda Gangguan*
Isi dengan  huruf M  (jika masih terasa/ada) dan
huruf P (jika pernah dan sudah tidak ada)



*1.     FISIK :*  Gangguan lama dan atau semakin parah baik dalam aktivitas biasa atau saat aktivitas padat
a. Pusing-pusing sebagian atau keseluruhan, leher berat atau kaku
b. Nyeri, panas atau terasa berat pada bagian-bagian persendian tertentu
c. Dada sesak atau panas
d. Cepat lesu, letih dan melemah saat aktifitas kerja atau kebaikan lainnya
e. Sakit pada perut atau uluhati
f. Jantung sering seperti ditusuk, berdebar keras atau tidak teratur sekalipun dalam kondisi biasa
g. Gangguan sekitar rahim, prostat
h. Sulit mendapatkan keturunan
i. Gangguan sekitar ginjal
j. Pandangan mata kabur
k. Sering kedutan di beberapa tempat dalam waktu cukup lama dan frekuensi yang cepat
l. Mendengkur keras ketika tidur atau suara gigi bergesekkan (kreot-kreot)
m. Memiliki kekuatan fisik yang di luar kemampuan umumnya rata-rata manusia
n. Gangguan yang secara medis berkali-kali tidak ditemukan


2.  Gaangguan    *PSIKIS/JIWA :*
a. Mudah dan sering marah / tersinggung
b. Bingung, sulit konsenterasi
c. Sering bermimpi yang menakutkan atau yang tidak menyenangkan
d. Ketika tidur sering terasa ditindih sesuatu yang berat (jawa : kelindihen)
e. Sering bermimpi bertemu dengan orang yang sama baik menakutkan atau “menyenangkan”
f. Sering mengigau (seperti bicara sendiri)
g. Dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat yang berulang-ulang
h. Takut, resah, gelisah,  sedih, minder.
i. Sulit tidur atau banyak tidur
j. Malas beraktivitas dalam kebaikan
k. Sering berperasangka buruk, was-was
l. Sering ‘merendahkan’ orang lain baik dalam sikap maupun bicara
m. Merasa ada bisikan-bisikan di hati atau di telinga atau mendorong melakukan kejahatan atau suatu yang mecelakakan
n. Merasa ada mengikuti, atau mengawasi atau mendampingi
o. Pernah atau sering mendengar suara letusan di atap atau sekitar rumah, khususnya di malam hari.
p. Sering bisa “menebak” peristiwa yang pernah / akan terjadi
r. Bisa melihat/mendengar/mencium “sesuatu” (makhluk, aroma atau benda) yang umumnya tidak terlihat oleh orang lain
s. Resah, takut atau marah dengan pembicaraan seputar Ruqyah
t. Dan sebagainya........................................................................................ (?)

3.     *IBADAH :*
a. Sering lupa jumlah rokaat sholat yang dilakukan
b. Terasa berat/mengantuk setiap berdzikir atau membaca/mendengar Al Quran atau ketika hadir dalam majelis pengajian
c. Sering sulit bangun pagi/shubuh
d. Sering batal ketika berwudhu’
e. Sering tidak yakin ketika berwudhu’, mandi janabah atau was-was ketika sholat
f. Sering terasa berat / sulit / sakit ketika menjalankan ibadah Ramadhan
g. Dan sebagainya........................................................................................ (?)


 4.     *AKTIVITAS LAINNYA :*
a “Terhalangi” rejekinya, sering gagal dalam usaha mencari nafkahnya
b. “Terhalangi” jodohnya
c.  Dijauhi/dibenci rekan-rekannya
d. Dan sebagainya........................................................................................ (?)

5. *PENGARUH TERHADAP BARANG/BENDA/RUMAH :*
a. Rusak mesin : mobil, sepeda motor, mesin pabrik dsb.
b. ‘Terasa’ angker/magis.
c. Rumah sering banyak tikus/sering dimasuki ular, dan banyak serangga dalam jumlah yang tidak wajar
d. Pohon ‘tidak’ bisa ditebang
e. Rumah sering bocor di tempat tertentu sekalipun sudah berulangkali diperbaiki
f. Dan sebagainya........................................................................................ (?)


Jika seseorang ada yang tanpa menggali dan diagnose pasien tiba-tiba sudah tau keluhan pasiennya maka waspadalah. Bisa juga sebab dia sudah ahli / professional namun ini sangat jarang sekali sehingga bisa melihat atau menebak penyakit pasien dari raut mukanya dan bisa juga dia seorang dukun yang sudah mendapatkan bisikan dari khodam/Jin-nya

MEMBERSIHKAN DIRI SEBELUM TERAPI QUR’AN


*BERSIH DARI KESYIRIKAN*

Syirik merupakan dosa yang besar kepada Allah SWT


إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’: 48).

Pelaku syirik sama dengan mengundang jin/syetan untuk mengganggu dalam kehidupannya, sehingga dia mengalami gangguan jasmani, rohani, hingga menjelang kematian. Beberapa hal yang termasuk kesyirikan dtengah masyarakat kita.


Terapi Qur’an itu mudah


Dulu tahun 2000an sebelum pertama kali saya mengikuti sebuah ruqyah massal didaera sidoarjo saya beranggapan bahwa untuk mendapatkan kemampuan pengobatan itu  perlu laku tirakat, olah kanuragan, puasa putih, puasa patigeni dll namun setelah mengenal Terapi Qur’an atau ruqyah lewat Ruqyah massal tersebut ternyata kita khususnya umat Islam bisa melakukannya dengan anugrah kemu’jizatan Al Qur’an.

Hakikat Masalah/Musibah


Dalam pandangan Al Qur’an musibah buruk yang menimpa manusia ada tiga sebab :

1.      1. Tadzkiro/Peringatan
Sayang Allah pada hambaNya terkadang tidak kita rasakan, dengan banyaknya nikmat, manusia masih banyak berlaku maksiat, tidak bersyukur bahkan mengkufuri nikmatNya dan berlaku sombong. Disinilah Allah memberikan teguran pada manusia agar mereka kembali ke jalan yang benar, bertaubat dari kesalahannya, kembali mendekat pada Allah sehingga Allah mengampuni dosa-dosanya.

Sebagaimana Firman-Nya
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).  [Qs. Asy-Syura (42): 30]

Dibalik sebuah musibah/penyakit


Memahami Kerja Musuh ('Adduw) Hizbusy Syaithan dalam Merusak Korbannya / Sakit


عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ قَالَ أَكْثَرُ مَنْ يَمُوْتُ مِنْ أُمَّتِيْ بَعْدَ قَضَاءِ اللّٰهِ وَقَدَرِهِ بِالْأَنْفُسِ يَعْنِيْ بِالْعَيْنِ

Dari sahabat Jabir radliyaLLaaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah : *Kebanyakan yang meninggal dari umatku setelah qadha dan qadar ALLaah adalah karena An-Nafs yaitu Al-‘Ain

(HR. Bukhari dlm At-Taarikh Al-Kabiir 4/360, Al-Hakim 3/46 no. , Al-Bazzaar dalam Kasyful-Istaar 3/403 no. 3052, Ad-Dailami 1/364 no. 1467, dan Ibnu Abi ‘Aashim 1/136 no. 311, Ath-Thayalisi ص 242 no. 1760, dihasankan oleh Al-Albani - Shahiihul-Jaami’ no. 1206).

MEMAHAMI TENTARA SYETAN

Saudaraku yang dicintai Allah
Syetan dalam bekerja, mereka tidaklah sendiri tapi bersatu padu, berkoordinasi, mengevaluasi, dengan berbagai media dan pasukannya yaitu tentara-tentara syetan..

Pasukan mereka tidaak hanya dari jin tapi juga dari bangsa manusia, bahkan juga ada hewan yang mereka manfaatkan sebagai sarana menyerang manusia.  Lho kok bisa? Ya memang Allah sdh memberi wewenang pada syetan yang diwakili oleh Iblis. Tujuan utama mereka apa? Yaitu menjauhkan manusia dari Allah SWT, melanggar syariatNya.

Surah Al-Mujadila, Verse 19:
اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُولَٰئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.

Terkadang syetan tidak langsung melaksanakan aksinya menghancurkan manusia yaitu tapi menggunakan pihak ke tiga baik manusia atau menggunakan media hewan.
Dalam Sirah Nabi Muhammad SAW diceritakan Iblis / syetan ikut memberikan usulan untuk meredam dakwah Islam maka Nabi Muhammad harus dibunuh. Siapa yang membunuh? Iblis yang menyerupa manusia memberi usulan setiap kabilah harus mengutus pemuda. Nanti secara bersama pemuda ini akan membunuh Rasulallah jika nanti keluarga Muhammad menuntut balas maka akan menghadapi semua kabilah dari bangsa arab. Usul Iblis inilah yang laksanakan, jadilah mereka pemuda-pemuda dari berbagai kabilah arab ini menjadi kaki tangan syetan menjadi tentara-tentara syetan dalam menjalankan aksinya.

Dalam sirah nabawi juga diceritakan ada tikus yang dimanfaatkan syetan untuk mencelakakan Rasulallah SAW, maka ada perintah mematikn lampu saat malam hari
Abu Dawud As-Sijistani meriwayatkan dari guru beliau Sulaiman bin Abdurrahman At-Tammar dari Amr bin Thalhah dari Asbath dari ‘Ikrimah dari Abdullah bin Abbas bin Abdil Muththalib Ra beliau mengisahkan:
جاءت فأرة فأخذت تجر الفتيلة فجاءت بها فألقتها بين يدي رسول الله صلى الله عليه وسلم على الخمرة التي كان قاعدا عليها فأحرقت منها مثل موضع الدرهم فقال
Seekor tikus keluar, menarik sumbu (lentera) lalu ia lemparkan sumbu api di depan Rasulullah saw, persis pada tikar yang beliau duduki, api pun sempat membakar tikar seukuran uang dirham. Ketika itu Rasulullah saw bersabda:
إذا نمتم فأطفئوا سرجكم فإن الشيطان يدل مثل هذه على هذا فتحرقكم
Jika kalian hendak tidur, matikanlah lentera-lentera api kalian, sesungguhnya Setan menunjuki tikus untuk melakukan yang seperti ini, hingga api membakar kalian.
Maka dimasa sekarang media dan sarana yang dipakai syetanpun sudah pasti lebih maju dan modern. Bangsa manusia bisa berupa penjahat, perampok, Bandar narkoba, bisa pemimpin dzolim dll dari bangsa hewan bisa dari tikus, ular, virus, kuman, nyamuk dll
Oleh karenanya dalam Surah Makkiyyah; Surah ke 113: 5 ayat “min sari maa kholak” masuk bagian dalam doa kita meminta perlindungan pada Allah.
 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Bismillahirrahmaanirrahiim , Ayat (1)Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, Ayat (2) dari kejahatan makhluk-Nya, (
kejahatan mahluk ini bisa dari virus, bakteri, ular, kalajengking atau manusia ) Ayat (3)  dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita ( manusia jahat : perampokan, pencurian, dll), Ayat (4) dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul ( dari kejahatan sihir ), Ayat (5) dan dari kejahatan orang yang dengki bila ia dengki” ( dari nafs / jiwa yang dengki baik jin dan manusia )

*Sihir tafriq = Sihir Perceraian*


Misi utama sihir ini adalah untuk menceraiberaikan, menggagalkan atau menghancurkan harmonisasi sebuah hubungan sosial manusia, baik antara ayah dan ibu-bapaknya, akad bisnis-jual beli atau perniagaan, hingga menceraikan pasangan suami istri yang syah.

Ciri-ciri korban sihir ini:

Perubahan sikap yang drastis, dari suka jadi benci, anak membangkang sama ibu-bapaknya, membenci dan mencurigai semua orang yang menolongnya, pembatalan sepihak dalam akad jual beli.

Terjadi perselisihan, pertikaian, pertengkaran dalam rumah tangga disebabkan hal kecil, suami-istri tidak betah dirumah, suasana rumah menjadi panas.

Cara Pengobatan Sihir Tafriq:
Lakukan muqodiah ruqyah.
Gunakan tehnik Ruqyah MP3, atau dengarkan Ayat-Ayat Ruqyah secara Lengkap dari awal hingga akhir. Kendalikan agar tidak kesurupan (lihat tehnik ruqyah tanpa kesurupan). Lakukan tiap hari hingga 30 hari.

Sebaiknya minta suami untuk meruqyahnya dengan meletakan tangan dikepala anda membacakan Ayat-ayat Ruqyah legkap dan ulang-ulang bagian ayat al Baqarah 102. Jika jinnya bicara, suruh dia keluar dan tanganilah seperti biasa.
Jika saat dibacakan terjadi reaksi keras, maka ulangi hingga 3 kali putaran. Dengarkan surah As Shafaat dan Ayat Kursi setiap selesai shalat dan lakukan tutorial Ruqyah Mandiri ke 1, “Membangun Ritual Sunnah” Selama 30 Hari. Sakit biasanya akan bertambah 10 hingga 15 hari kedepan, dalam kondisi ini jangan heran karena ia adalah bagian dari proses penyembuhan. Insya Allah di minggu ke 3 rasa sakit akan berkurang dan perlahan sirna. Allahuakbar!

Jika belum sembuh setelah satu bulan, baca surah As Shafaat, Yasiin, Ad-Dukhan dan Al Jin setiap hari hingga sembuh. Jika tidak kuat membaca atau membacakannya, maka cari MP3 ayat-ayat tersebut

Terapi Quran untuk Kehamilan dan Kelahiran


Rangkaian Ayat-Ayat Al-Quran Terkait KEHAMILAN dan KELAHIRAN yang Sehat & Berkualitas

Menyambut kehamilan dengan gembira (dan ada yang menguatkan kegembiraan itu) dan bertekad kuat mempersembahkan generasi terlahir kepada ALLaah swt.

إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

(Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
[QS Ali Imran (3): 35]

Sebuah kalimat yang sangat Dahsyat


  Saudaraku yang dirahmati Allah sungguh sebuah pertempuran besar manusia dengan syetan adalah sebab sebuah kalimat yang dahsyat ini, sebab kalimat ini manusia bisa masuk keselamatan dunia akhirat, dgn keiklasan  kalimat ini syetan tidak bisa menggoda manusia, dengan kalimat ini Allah mengutus rasul dari awal hingga rasul terakhir, dengan kalimat ini para rasul dan peneruskannya berjuang dengan jiwa raga dan darah, dengan kalimat ini manusia bisa berubah menjadi lebih baik dan dengan kalimat ini manusia punya tiket ke Syurga Allah SWT. Kalimat itu adalah *KALIMAT TAUHID*

SIHIR DARI ZAMAN KE ZAMAN

*SIHIR DARI MESIR KUNO ZAMAN NABI MUSA*
Semasa Musa masih hidup, bani Israil telah mulai membuat tiruan dari berhala-berhala yang mereka lihat di Mesir dan menyembahnya. Setelah Musa wafat, makin sedikit yang menghalangi mereka dari penyelewengan lebih jauh ke kedurhakaan. Tentu saja, hal ini tidak terjadi pada semua orang Yahudi, tetapi sebagian mereka memang mengadopsi paganisme bangsa Mesir. Tentu saja, mereka meneruskan doktrin-doktrin kependetaan Mesir (para ahli sihir Fir'aun), yang menjadi pondasi bagi kepercayaan kaum itu, dan merusak keimanan mereka sendiri dengan memasukkan doktrin-doktrin ini ke dalamnya.

Pengertian *Nafs atau Psikis Manusia*



Mengulas tentang pembahsan sebelumnya  ada beberapa bagian potensi manusia yang harus dipahami, yaitu:

1.    Al- jasadu (jasmani), yaitu fisik manusia yang tersusun dari jaringan- jaringan tubuh seperti tangan, kaki, kepala dan lain sebagainya. Jasad ini laksana prangkat keras / hardwere dalam tubuh manusia.

2.    Ar Ruh (Ruhani) yaitu bagian masusia yang tdk terlihat/ghoib namun bisa dirasakan keberadaannya.
Bagian dari Ruhani manusia ada 3 bagian :
Ruh inti/nyawa : Bagaikan aliran listrik yang keberadaannya (on/off kehidupan) menentukan kehidupan dan menyatu di setiap bagian tubuh manusia.
An- nafs/psikis yaitu jiwa manusia biasa disebut sukma merupakan tubuh non fisik manusia. Pada nafs/ jiwa ini ada bagian yang berkenaan dengan, sifat, cinta kasih, rasa sayang, egois, marah, emosi, sabar  dll.
Al- aql (fikiran), yaitu alat untuk berfikir atau memahami sesuatu dengan kemampuan mempertimbangkan hal baik dan buruk. Karna pada akal ini ilmu pengetahuan terasah, tersimpan, terkoneksikan dengan ilmu lain.’


Menjadikan Al-Quran sbg Syifaà (penyembuhan)



BismilLaahir rahmaanir rahiim

Pokok Pembahasan menjadikan Al-Quran sbg penyembuh adalah QS Al-Isra/17 ayat 82
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi syifaà dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.



Dari ayat di atas, paling tidak ada tiga hal utk menjadikan AQ sbg penyembuh.
1. Paham bhw AQ diturunkan oleh ALLaah swt Yg Maha Menyembuhkan
2. Yakin bhw ada jaminan penyembuhan yg ALLaah swt pastikan.
3. Menghilangkan kezaliman, baik yg ada di diri sendiri maupun pihak lain
a. Yg ada di diri sendiri  → zalim thd ALLaah swt, thd diri, maupun makhluk ALLaah lainnya. → mohon ampunan kpd ALLaah swt dan meminta maaf kpd makhluk-Nya.
b. Yg ada di pihak lain  →
a. Dari nasab: memohonkan ampunan utk mereka yg beriman, memohon kpd ALLaah swt berkenan memutus perjanjian/ikatan batil yg pernah mereka lakukan.
b. Dari yg posisinya di atas kita: menasehatinya dg kalimat haq secara hikmah,
c. Dari yg posisinya di bawah pengaruh kita: dg amar ma'ruf - nahy munkar
d. Maupun yg sejajar dg kita: dg tawashow bil haq bis shobri wal bil marhamah (saling berwasiat dg kebenaran, kesabaran dan kasih sayang).
—————————————

Yakin bhw ALLaah swt menyembuhkan, maknanya bhw kesembuhan yg diminta kpd ALLaah swt itu sdh ada di sisiNya.
a. Apakah diserahkan di dunia sebagai ujian kebaikan, ataukah
b. Diserahkan di akhirat sebagai pemberian besar tdk terhingga, ataukah
c. Sebagai pencegah balà/keburukan yg setara dg bobot permintaannya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال
اُدْعُوا اللهَ وَأَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِاْلإِجَابَةِ.

Dari Abu Hurairah RadhiyaLLaahu 'anhu bahwa Nabi bersabda,
Berdo’alah kepada Allah dalam keadaan engkau merasa yakin akan dikabulkannya do’a.
(HR At-Tirmidzi 3479, Hasan shahih)


ٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنْ السُّوءِ مِثْلَهَا، قَالُوا: إِذًا نُكْثِرُ قَالَ: “اللَّهُ أَكْثَرُ” (رواه أحمد ١٠٧٠٩).

Dari Abu Sa’id berkata; Nabi bersabda: “Tidak ada seorang muslimpun yang berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa atau pemutusan tali silaturrahim, kecuali ALLaah akan memberinya tiga kemungkinan;

- disegerakan pengabulan doanya (di dunia ini), atau
- disimpan pahalanya untuknya untuk (diberikan) di akhirat,
- atau ia dijauhkan dari keburukan yang setara nilainya”.

Para sahabat berkata: “Jika demikian kita perbanyak (berdoa yang banyak) saja”, beliau bersabda: “ALLah memiliki yang lebih banyak (sebagai balasan dan pengkabulan”
(HR. Ahmad  10709).
Adapun inti dari terapi adalah Perubahan diri menuju kebaikan yg ALLaah swt ridhai.
————————————

Secara praktek,
1. Sebelum membacakan ayat² AQ atau doa² kesembuhan, maka perbanyaklah mohon ampunan kpd ALLaah swt dg mengakui dosa kesalahan itu di hadapanNya atas segala perbuatan yg keliru. Dan terhadap org/makhluk lain meminta dan memberi maaf..
→  lakukanlah kewajiban² terkait dg upaya menghilangkan kezaliman sbgm di atas..
2. Menghentikan perbuatan/amalan yg keliru dan memusnahkan segala barang yg tdk diridhai / tdk disukai ALLaah swt, yg malaikatNya jg tdk menyukai itu. Dan jika ALLaah swt dan para malaikatNya tdk menyukai semua itu maka sebaliknya itu adalah segala hal yg disukai syaitan.
3. Iringi dg perbuatan baik yg diridhai ALLaah swt, sperti shodaqoh.
4. Membacakan ayat² AQ dg memohon agar ALLaah swt Yg Maha Meyembuhkan berkenan memberikan kesembuhanNya.


—RR