Memahami Kerja Musuh ('Adduw) Hizbusy Syaithan dalam Merusak
Korbannya / Sakit
عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ ﷺ قَالَ أَكْثَرُ مَنْ يَمُوْتُ مِنْ أُمَّتِيْ
بَعْدَ قَضَاءِ اللّٰهِ وَقَدَرِهِ بِالْأَنْفُسِ يَعْنِيْ بِالْعَيْنِ
Dari
sahabat Jabir radliyaLLaaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah ﷺ : *Kebanyakan yang
meninggal dari umatku setelah qadha dan qadar ALLaah adalah karena An-Nafs
yaitu Al-‘Ain
(HR.
Bukhari dlm At-Taarikh Al-Kabiir 4/360, Al-Hakim 3/46 no. , Al-Bazzaar dalam
Kasyful-Istaar 3/403 no. 3052, Ad-Dailami 1/364 no. 1467, dan Ibnu Abi ‘Aashim
1/136 no. 311, Ath-Thayalisi ص 242 no. 1760, dihasankan oleh Al-Albani -
Shahiihul-Jaami’ no. 1206).
Dalam hadis diatas banyak sakit hingga kepada kematian sebagian besaar
dari umat nabi SAW sebab ain yaitu kejahatan mata baik mata syetan/mata manusia
(gangguan non medis). Bearti peran musuh manusia ya’ni Hizbus Syaiton tidak
bisa dipandang remeh dalam setiap sakit hingga kematian yang terjadi manusia.
Pernyataan
Nabi ﷺ adalah wahyu. Akurasi kebenarannya tidak
perlu diragukan. Dengan itu analisa sebab yang sudah pasti ini tentu sangat berguna
untuk langkah Preventive - Promotive - Curative (Pencegahan, Penguatan dan
Pengobatan) saat manusia mengalaminya.
Dan tentunya Hizbusyaiton yang dikomendani oleh Iblis yang tidak mati
hingga yaumul qiyamah terus up date ilmu dan cara untuk menyengsarakan manusia
dari cara tradisional hingga cara mutaakhhir dan terus dievaluasi dan
diperbaiki methodenya tentunya dibantu dengan bala tentaranya baik jin, manusia
atau mahluk jahat lainnya. Makanya dalam do’a perlindungan kita diajari surat
An-Annas dan Al Falaq disitu kita meminta perlindungan pada Allah dari
kejahatan jin, manusia dan dari “min sarri maa kholak” . “Sarri maa kholak”
dalam sebuah penjelasan ini termasuk virus, bakteri dll
*Kerja
musuh ('Aduww) yang begitu terorganisir yaitu Hizbusy Syaithan*
Sebagaimana
5 faktor terinfeksinya Demam Berdarah, karena adanya:
-
Virus (dengeu)
-
Nyamuk (Aedes)
-
Gigitan
-
Sarang di sekitar target korban
-
Melemahnya imunitas target korban
Hizb
Syaitan menyiapkan faktor 1 sd 3, dan agar misi mereka tercapai maka mereka
membutuhkan faktor 4 dan 5 ada pada diri calon korbannya.
*Selama
ini mereka terus meng-update: *
* - virus,*
merekrut
dan membina aparatnya dan tentaranya (manusia dan jin)
merencanakan
bersama agenda aksi, melaksanakan dan mengevaluasinya, revisi, dan
reward-punishment. Semua pekerjaan Hizb mereka lakukan dengan disiplin.
Hizb
syaithan juga berupaya dengan segala tipu muslihatnya membujuk target korbannya
untuk menyediakan sarang-sarang (media-media) aparatur syaithan dalam jiwanya
dan di sekeliling kehidupannya. (faktor 4) Jika perlu dengan
"melayani" kemauan-kemauan dan ambisi-ambisi si targetnya.
Dan
itu dilakukan agar media cepat menyebar dan diterima oleh banyak pihak di semua
kalangan. Dan mereka (hizb syaithan) "sabar" menunggu saat-saat waktu
guncangan besar yang bisa melemahkan jiwa si target (faktor 5).
Jika
itu terjadi, maka mereka akan cepat sekali "menggigit" dengan gigitan
terdalam dan suntikan virus sebanyak-banyaknya.
Guncangan-guncangan
dahsyat yang melemahkan jiwa si korban bisa di saat masih di-tengah-tengah
menjalani kehidupannya ketika mendapat ujian berat dari ALLaah swt (dalam satu
tahun akan terjadi sekali atau dua kali).
أَوَلَا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَرَّةً أَوْ
مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُونَ
Dan
tidaklah mereka memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap
tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?
[Qs. At-Taubah (9): 126].
Selain
itu, mereka juga menunggu saat guncangan ujian terbesar, yaitu saat menjelang
ajalnya.
Saat
itu pasti mereka berusaha kuat bisa menggigit sedalam-dalamnya menyuntikkan
virus mematikan untuk menguasai dan mempengaruhi jiwa (nafs) si korban. Karena
saat itulah peluang terakhirnya mendapatkan korban.
Maka,
jagalah diri kita semua dari keadaan terjadinya faktor 4 dan 5 itu. Bahkan Nabi
ﷺ sendiri sampai-sampai berlindung diri agar
tidak kemasukkan syaitan saat menjelang ajal. Itu menjelaskan bahwa memang Hizb
Syaitan berusaha semampu daya melakukan itu semua.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ
التَّرَدِّي، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ، وَالْحَرِيقِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي
الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa benda
keras, aku berlindung kepada-Mu dari mati terjatuh, aku berlindung kepada-Mu
dari tenggelam dan kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari keadaan setan
merasuki badanku ketika mendekati kematian. (HR. Nasai 5533 dan dishahihkan
al-Albani)
*Mengingatkan kembali*
*Gangguan syetan / jin dalam tubuh kita*
1.
Sebab nasab : karna warisan dari apa yang dilakukan
nenek moyang kita. Jika ada dari nenek moyang kita yang punya ilmu dg khodam
jin dan atau pernah ada perjanjian ghoib sama jin dan belum taubat/dibersihkan
2.
Sebab Kasab : Karna usaha kita / perbuatan kita baik
disengaja maupun tidak dengan itu mengundang Jin baik berupa kanuragan,
kesaktian, jimat dll
3.
Sebab lingkingan Sosial : karna gangguan orang
jahat/dengki yang ditujukan kepada kita untuk mencelakai kita
Jangan
sampai kita secara sadar/tidak membawa virus dalam jiwa kita melalui jalur
nasab bahkan kasab yang belum terbersihkan. Karena saat ini sudah mudah
sekali tersedia keadaan jiwa-jiwa manusia dalam kondisi "trance"
(keadaan tidak sadar) yang siap dimasuki.
Dan
jangan sampe kita memiliki 'Ain/Nafs yang syarr (jahat) tersembunyi yang
terbina oleh jin nasab maupun kasab yang dengan itu kita ikut merusak diri kita
dan merusak jiwa-jiwa orang lain (para muslim khususnya).
*Telusuri
sejarah nasab kita, Telusuri sejarah kasab kita*
Mohonkan
kpd ALLaah swt kemudahanNya membersihkan diri kita dari itu semua.
اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ
نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوءًا
أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
ALLAAHUMMA
FAATHIROS SAMAAWAATI WAL ARDHI, 'AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH, LAA ILAAHA
ILLAA ANTA, ROBBA KULLI SYAI-IN WA MALIIKAH, A'UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSIY, WA
MIN SYARRISY SYAITHAANI WA SYIRKIHI WA AN AQTARIFA 'ALAA NAFSIY SUU-AN AW
AJURROHU ILAA MUSLIM.
Ya
ALLaah, Pencipta langit dan bumi, Yang Maha mengetahui perkara yang ghaib,
serta yang nampak, Robb segala sesuatu dan Pemiliknya, tidak ada Ilah yang
berhak disembah melainkan Engkau, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan
nafs-ku, kejahatan syaitan dan sekutunya dan (aku berlindung) melakukan
keburukan atas diriku atau (keburukan yang) aku antarkan kepada seorang muslim.
ٱللّٰهُمَّ آتِ أَنْفُسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَّكِّهَا فَأَنْتَ خَيْرُ
مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا.
ALLaahumma
aati anfusanaa taqwaahaa, wa zakkihaa fa Anta khoiru man zakkaahaa, Anta
waliyyuhaa wa mawlaahaa.
Ya
ALLaah berikan kepada jiwa kami ketaqwaannya, bersihkanlah jiwa kami dan
Engkaulah yang mampu membersihkan dengan sebaik-baiknya. Engkaulah pelindung
jiwa dan Engkaulah penguasanya.
_______________
H.
Riyadh Rosyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar