Konsep Sehat Dan Kesehatan Menurut Perspektif Islam

*Definisi Konsep Sehat dan Kesehatan Menurut Perspektif Islam*
Konsep sehat dan kesehatan merupakan dua hal yang hampir sama, tetapi berbeda.

*Konsep Sehat*
Pada sebuah publikasi WHO tahun 1957, konsep sehat didefenisikan sebagai suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki. Sementara WHO tahun 1974, menyebutkan konsep sehat adalah keadaan sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

Konsep sehat menurut Islam adalah keadaan di mana seseorang dapat beribadah dengan benar sehingga dapat melaksanakan fungsi kekhalifahan dengan baik.
Dengan konsep sehat seperti ini maka konsep sehat secara konvensional akan tercakup seluruhnya, sebab seseorang yang ibadahnya benar dan dapat menjalankan fungsi kekhalifahannya dengan baik dipastikan orang tersebut memiliki jasmani, rohani dan sosial yang normal juga produktif dan tidak akan melakukan kejahatan atau hal yang merugikan orang lain, hanya bedanya dalam Islam, semuanya dilandasi dengan akidah Islamiah yang lurus.


*Kesehatan Islam*
Menurut  Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai ketahanan “jasmaniah, ruhaniyah dan sosial” yang dimiliki  manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunan- Nya, dan memelihara serta mengembangkannya.

Pengertian kesehatan dalam Islam lebih merujuk kepada pengertian yang terkandung dalam kata afiat. Konsep sehat dan afiat itu mempunyai makna yang berbeda kendati tidak jarang hanya disebut dengan salah satunya, karena masing- masing kata tersebut dapat mewakili makna yang terkandung dalam kata yang tidak disebut. Dalam kamus bahasa arab sehat diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap anggota badan dan afiat diartikan sebagai perlindungan Allah swt untuk hamba- Nya dari segala macam bencana dan tipudaya. Perlindungan Allah swt itu sudah barang tentu tidak dapat diperoleh secara sempurna kecuali bagi orang- orang yang mematuhi petunjuk- Nya. Dengan demikian makna afiat dapat diartikan sebagai berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan penciptaannya.

Untuk memahami sehat secara Islami, ada beberapa bagian potensi manusia yang harus dipahami, yaitu:

1.    Al- jasadu (jasmani), yaitu fisik manusia yang tersusun dari jaringan- jaringan tubuh seperti tangan, kaki, kepala dan lain sebagainya. Jasad ini laksana prangkat keras / hardwere dalam tubuh manusia.

2.    Ar Ruh (Ruhani) yaitu bagian masusia yang tdk terlihat/ghoib namun bisa dirasakan keberadaannya.

Bagian dari Ruhani manusia ada 3 bagian :
Ruh inti/nyawa : Bagaikan aliran listrik yang keberadaannya (on/off kehidupan) menentukan kehidupan dan menyatu di setiap bagian tubuh manusia, dan sakit saat dicabut saat sakratul maut. Keberadaannya menghidupkan bagian yang lain
An- nafs yaitu jiwa manusia biasa disebut sukma merupakan tubuh immateri manusia, dia bisa keluar tubuh dan masuk lagi dengan mudah seperti orang tidur, dalam computer seperti softwere dlm tubuh manusia. Pada nafs ini ada bagian yang berkenaan dengan panca indra, suka rasa, cinta kasih, rasa sayang  dll.

Qolb yaitu hati nurani yang menentukan, memutuskan apa yang dilakukan manusia. Jika dalam jasad organ yang menentukan kehidupan adalah jantung maka dalam nafs/jiwa manusia yang menentukan adalah hati nurani. Walau dalam hadis nabi Qolb ini mengacu pada jantung namun hati nurani sesungguhnya tetap bersifat immateri/tdk terlihat.

3.    Al- aql (fikiran), yaitu alat untuk berfikir atau memahami sesuatu dengan kemampuan mempertimbangkan hal baik dan buruk. Karna pada akal ini ilmu pengetahuan terasah, tersimpan, terkoneksikan dengan ilmu lain.


*Konsep Sehat dan Kesehatan Dalam Perspektif Islam*
Sehat dalam Islam bukan hanya merupakan sesuatu yang berhubungan dengan masalah fisik (jasmani), melainkan juga menyangkut nafs (jiwa), karena itulah mengapa Islam memperkenalkan konsepsi al- shihhah wa al- afiyat (lazim diucapkan sehat wal'afiat). Maksud dari konsep itu yakni suatu kondisi sehat di mana seseorang mengalami kesehatan yang paripurna, jasmani, dan rohani atau fisik dan psikis. Jika makna sehat seluruhnya berhubungan dengan masalah fisik-ragawi, menurut istilah Quraish Shihab ialah berfungsi bagi seluruh anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan pencipta- Nya.

Sudah menjadi semacam kesepakatan, bahwa menjaga agar tetap sehat dan tidak terkena penyakit adalah lebih baik daripada mengobati, untuk itu sejak dini diupayakan agar orang tetap sehat. Menjaga kesehatan sewaktu sehat adalah lebih baik daripada meminum obat saat sakit.


*KONSEP TAWAZUN (Keseimbangan) dalam KESEHATAN*
Agar manusia Tawazun seimbang dalam kesehatannya maka tiga bagian tubuh manusia diatas juga harus sehat dan terjaga dari virus/polutan yang berbahaya : yaitu jasad, Ruh/Nafs, dan aql
1.      SEHAT JASMANI
Untuk sehat jasmani pesan Allah dlm AL Qur’an  QS. 2.168
Surah Al-Baqara, Verse 168:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Makanan yang halal dan baik (gizi dan kebersihannya), namun dipesan oleh Allah hati-hati langkah syetan dalam masalah makan minum khususnya. Dan masalah mubah lainnya yang disitu bertujuan untuk menyehatkan jasadiyah. Agar tidak terjerumus langkah syetan maka Rasulallah memberikn suri tauladan dalam makan minum dan lainnya. Jika tuntunan nabi ini tdk diindahkan makan menjadi jalan masuknya syetan apa saja tuntunan nabi tsb :
a.       Berdo’a sebelum makan minimal baca basmalah
b.      Pakai tangan kanan
c.       Dengan posisi duduk
d.      Tidak berlebihan
e.       Tidak mencela makanan
f.       Tdk bernafas dalam wadah saat minum
g.      Baca hamdalah, dll
Bentuk Polutan Jasad : Bakteri, virus, hewan berbahaya /hama (tikus, ular)  dll

2.      SEHAT RUHIYAH
Dzikir salah satu menu makann Qolbun / hati
Surah Ar-Rad, : 28:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

Selain dzikir ruh/nafs/jiwa manusia agar sehat perlu perlu dihiasi dengan sifat atau ahlakul karimah. jujur, sabar, istiqomah, bersyukur, bersih, tenang, kasih sayang, dan cinta.

Polutan Ruhiyah : maksiat, sifat2 buruk : berbohong, benci, dendam, sombong, malas dll
3.      SEHAT AKAL (Aql)
Sehat akal ini jarang dibahas padahal ini bagian yang harus dijaga agar senantiasa sehat terhindar dari polutan yang berbahaya. Sehat akal tidak hanya manusia pintar/pandai namun keandaian itu menuju keagungan Allah. Ilmu yang baik dan dalam tuntunan dari Al Qur’an insyaAllah akan menyehatkan akal.
Banyak sekali ayat AL Qur’an yang mengajak manusia untuk mengggunakan akalnya, berfikir, mengkaji alam, mengkaji ayat Allah dsb sehingga manusia menemukan kebesaran Allah dengan akalnya, semakin dekat padaNya, sehingga menjadi hamba Allah yang bertaqwa.
Surah Aal-e-Imran,  190:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(Indonesian)

Polutan2 aql : pemikiran2 yang menyimpang akan membawa kepada isme-isme baru yang tidak sejalan dgn tuntunan Allah dalam Al Qur’an dan sunnah sehingga muncul aliran-aliran pemikiran spt : matrelisme, liberalisme, komunisme, ateisme.  Islam ingkar sunnah, islam liberal dll
*Macam Polutan dalam manusia*
Arti polutan dalam hal ini adalah semua hal yang bisa membahayakan diri manusia baik polutan jasad, nafs/jiwa atau aql. Ada 3 asal polutan yang bisa mengganggu manusia.
1.      Sebab nasab / turunan yaitu polutan dari orang tua / nenek mbah yang menurun kepada anak-anaknya atau cucunya.
2.      Sebab kasab yaitu sebab usaha orang tersebut semasa hidupnya pernah melakukan kesalah sehingga terjangkit polutan.
3.      Sebab pihak ketiga yaitu sebab orang dengki sehingga menyebarkan polutan bagi orang yang dibencinya atau sebab lingkungan yang tidak baik.

*SYETAN MENGINCAR KESEHATAN MANUSIA*
Melalui ketiga potensi manusia tsb syetan ingin menjerumuskan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung : manusia mengalami sakit secara medis tidak terdeteksi sakitnya apa, setelah diterapi ruqyah ternyata sembuh ada gangguan.
Secara tidak langsung : manusia mengalami sakit demam  setelah di kaji dilapangan ternyata masyarakatnya kurang menjaga kebersihan, hidup dengan kotor, jarang berdo’a, tidak cuci tangan sebelum makan . Berprilaku buruk ini juga bagian bisikan syetan.

Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya.” [Al-Baqoroh: 208]

Seluruhnya masukan dalam Islam diri kalian, segi jasad : makan minumnya, pola tidurnya, cara ibadahnya, segi ruhiyahnya : baik, jujur, amanah, sayang keluarga, dsb, dari segi fikroh/pemiki rannya juga sejalan dengan pemikiran islam jauh dari paham/aliran yang menyesatkan. *Seluruhnya* masukan dalam Islam jika tidak maka hati-hati terhadap tipu daya syetan yang menipu selangkah demi selangkah sehingga tidak terasa akan terjerumus dalam bujuk rayuannya. Wallohu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar