Bahwasanya
manusia sebagai keturunan dari Nabi Adam AS diperintah
oleh Allah SWT untuk tidak menyembah syaitan, manusia disuruh supaya
mengingkari syaitan, sebab syaitan itu merupakan musuh yang nyata bagi manusia, sebagaimana petunjuk Allah SWT:
mengingkari syaitan, sebab syaitan itu merupakan musuh yang nyata bagi manusia, sebagaimana petunjuk Allah SWT:
Surah Ya Seen, Verse 60:
QS.Yasiin (36):60. Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai
Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagi kamu”,
Atau sebagaimana firman Allah SWT
QS.Yusuf (12):5. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi manusia.”
Oleh karena itu kita disuruh untuk serius dan sungguh-sungguh menganggap
syaitan sebagai musuh tersebut, sebab kalau kita tidak serius, atau kita tidak sungguh-sungguh
menghadapi musuh yang satu ini, maka kita akan terpedaya dan kalah, dan jadilah
kita penghuni neraka, sebagaimana firman Allah SWT:
¨
QS.Fhaatir (35):6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan
itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala
Di ayat-ayat lain Allah SWT juga berkali-kali mengingatkan kita
supaya jangan
sekali-kali mengikuti langkah-langkah syaitan, ini menunjukkan betapa seriusnya syaitan ingin menyesatkan manusia, sebagaimana ayat-ayat di bawah ini :
sekali-kali mengikuti langkah-langkah syaitan, ini menunjukkan betapa seriusnya syaitan ingin menyesatkan manusia, sebagaimana ayat-ayat di bawah ini :
š
QS.Al-An’am (6):142. dan di antara hewan ternak itu ada yang
dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih.makanlah dari rezki
yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
QS.Al-Baqarah (2):208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah
kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
QS.Al-Baqarah (2):168. Hai sekalian manusia,makanlah yang halal
lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagimu.
*Siapa saja orang yang
akan disesatkan oleh syaitan*
Bagi syaitan, semua manusia ingin disesatkan dari jalan Allah SWT, tidak
terkecuali, semua orang akan disesatkan, dari rakyat jelata, aparat, pejabat,
menteri sampai presiden atau raja semua akan disesatkan oleh syaitan, segala
profesi, seperti pegawai, pengusaha, polisi, tentara, petani, buruh, politisi,
bahkan ustadz atau kyai pun tidak akan luput dari upaya penyesatan oleh
syaitan. Jadi, sekali lagi bahwa semua orang akan disesatkan oleh syaitan. Hal
ini dapat dilihat di dalam Al-Qur’an surat Al-Hijr (15) ayat 39:
QS.Al-Hijr (15):39. iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab
Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka
memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan
menyesatkan mereka semuanya,

QS.Shaad (32):82. iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku
akan menyesatkan mereka semuanya,
*Bagaimana cara syaitan menyesatkan manusia*
Bahwasanya syaitan benar-benar ingin menyesatkan seluruh manusia
dengan modus akan menghalang-halangi manusia dalam menempuh jalan yang lurus (jalan
shirothol mustaqim). Manusia akan didatangi syaitan dari segala penjuru,
yaitu dari arah muka, dari arah belakang, dari arah kanan dan dari arah kiri,
sebagai mana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 16-17:
yaitu dari arah muka, dari arah belakang, dari arah kanan dan dari arah kiri,
sebagai mana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 16-17:
QS. Al A’raf : 16-17. “Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah
menghukum saya tersesat,saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari
jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan
dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan
men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).’”
a. Mendatangi dari
arah muka, maksudnya dengan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat, berusaha
memalingkan arah tujuan manusia menuju akhirat, supaya manusia tidak ber-orientasi
untuk akhirat. 

Ÿ
QS.Az-Zukhruf (43):62. dan janganlah kamu sekali-kali
dipalingkan oleh syaitan; Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
b. mendatangi dari
arah belakang, maksudnya membuat
manusia sangat berlebihan cinta kepada dunia, manusia diperdaya dengan kesenangan dunia.
manusia sangat berlebihan cinta kepada dunia, manusia diperdaya dengan kesenangan dunia.
QS.Fhaatir (35):5. Hai manusia, Sesungguhnya janji Allah adalah
benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan
sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah.
benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan
sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah.
c. Mendatangi
dari arah kanan, maksudnya urusan-urusan agama akan dibuat tidak jelas, disisi lain
manusia disuruhnya berlebih-lebihan dalam beragama, kemudian mencampuradukan
ajaran agama, sampai menimbulkan perselisihan. Syaitan datang dari arah ini
dengan menipu manusia agar memperbanyak ibadah dengan melampaui batas-batas
yang ditetapkan Allah SWT.
Ÿ
QS.An-Nissa (4):171. Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui
batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali
yang benar.
QS.AL-Maidah (5):77.
Katakanlah: “Hai ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas)
dengan cara tidak benar dalam agamamu. dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka
telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang
lurus”.
QS.Al-Israa (17):53. dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku:
“Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar).
Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
“Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar).
Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
d.
mendatangi dari arah kiri, maksudnya manusia
akan dibuat tertarik dan senang terhadap kemaksiatan, tidak mengenal lagi mana yang halal dan mana yang haram, semua dipandang sama. Perbuatan-perbuatan dosa dianggap biasa saja. Syaitan datang dari arah ini dengan memperindah kekejian dan kemungkaran kemudian mengajak manusia untuk melakukan dosa.
akan dibuat tertarik dan senang terhadap kemaksiatan, tidak mengenal lagi mana yang halal dan mana yang haram, semua dipandang sama. Perbuatan-perbuatan dosa dianggap biasa saja. Syaitan datang dari arah ini dengan memperindah kekejian dan kemungkaran kemudian mengajak manusia untuk melakukan dosa.
QS.Al-Hijr
(15):39. iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
(15):39. iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
QS.An-Nuur (24):21. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah
syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji
dan yang mungkar.
*Bagaimana upaya agar tidak disesatkan oleh
syaitan*
a. Dengan
berdo’a yang sungguh-sungguh meminta ampun atas segala dosa dan minta pertolongan
kepada Allah SWT. Berdo’a mengharap curahan rahmat Allah SWT. dari arah atas yang
tidak digunakan oleh syaitan. Arah atas lambang kehadiran Ilahi. Arah atas adalah
arah turunnya rahmat.
b.
Dengan sujud sebagai lambang penghambaan diri manusia kepada Allah SWT. Inilah
arah bawah, sebagai lambang kerendahan hati, arah siapa yang mengharapkan
rahmat.
c.
Semua itu harus dilakukan dengan keikhlasan yang sebenar-benarnya. Sebab diakui
sendiri oleh syaitan, bahwasanya dia tidak akan sanggup menyesatkan hamba-hamba
Allah SWT yang mukhlis.
QS.Al-Hijr (15):40. kecuali hamba-hamba Engkau yang
mukhlis[799] di antara mereka”. [799] Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang
yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah
s.w.t. ALLAH SWT sudah memberikan kita cara untuk melawan syaitan yakni
DO’A, KERENDAHAN HATI, yang dilakukan dengan IKHLAS.
Tulisan dari : Amir Hady , Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Kalimantan Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar